Museum di Bali

 

Antonio Blanco Museum

Antonio Blanco Renaissance Museum
Jalan Raya Campuhan, Ubud.
Museum ini memang dibangun untuk mengenang dan memamerkan karya-karya besar Antonio Blanco,Don Antonio Blanco, pelukis kenamaan berdarah Spanyol yang mulai menetap di Ubud sejak 1952, yang banyak memperkenalkan subyek budaya Bali kepada dunia.
Museum Renaissance Antonio Blanco dibangun di atas area seluas 20.000 m2 dengan bangunan bergaya Eropa. Meski demikian, berbagai ornamen khas Bali, tetap menjadi ciri khas dari museum ini. Di depan pintu masuk museum, dipajang foto Antonio Blanco yang melambangkan kepercayaan orang Bali sebagai penolak bala. Pada bagian atap museum, terdapat sebuah replika telinga yang sengaja dibuat sesuai pesan Antonio Blanco. Sebab, jika kelak ia meninggal, ia tetap ingin mendengar pujian maupun kritikan terhadap karya-karyanya.

Agung Rai Museum of Art(ARMA)
Jalan Pengosekan, Peliatan, Ubud.
museum ARMA
Agung Rai Museum of Art – ARMA merupakan realisasi yang dicita-citakan oleh pendirinya yaitu Agung Rai, yang mencerminkan filosofi, suatu kecintaan terhadap seni, lebih lagi untuk pemeliharaan dan kepentingan masyarakat.

Agung Rai mencintai dunia seni yang telah tumbuh sehari-hari. Dedikasinya meningkat secara dramatis setelah melihat koleksi dua museum di Ubud yaitu Puri Lukisan Museum dan Neka Museum.  Museum Arma juga memelihara dan mempromosikan kultur dan seni tidak hanya Bali, tetapi juga Indonesia pada umumnya agar dapat dikenal ke seluruh dunia.

Koleksi museum berupa lukisan modern dan lukisan tradisional. Tidak hanya hasil karya seniman Bali, tetapi juga pelukis Indonesia, seperti Affandi, Sudjojono, Hendra Gunawan, Srihadi Soedarsono, Abas Alibasyah, dan yang lain. Ada juga hasil karya seniman asing yang menggambarkan inspirasi dari kultur dan kecantikan Bali yang alami, seperti Rudolf Bonet, Arie Smith, Le Mayeur de Merpres, Willem Hofker, Antonio Blanco, Theo Meier, Donald Friend, Hans Snel dan lainnya.

Neka Museum
Jalan Raya Campuhan, Ubud.
museum neka ubud
Museum Neka didirikan oleh Suteja Neka, seorang kolektor seni Bali, pada tahun 1975.
Museum Neka adalah tempat terbaik untuk mempelajari perkembangan seni lukis Bali.
Museum Neka banyak dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara yang tinggal di Ubud dan sekitarnya maupun para wisatawan Nusantara, untuk melihat hasil karya para seniman dan juga yang ingin membeli lukisan sebagai cendera mata setelah mereka pulang ke negara atau daerahnya.

Bali Museum
Jalan Letkol Wisnu, Denpasar

Museum of Archeology
Jalan Letkol Wisnu, Denpasar

Museum Le Mayeur
Jalan Hang Tuah, Sanur

 Museum Puri Lukisan
Jalan Raya Ubud, Ubud.
Open daily 8.00 a.m. to 4.00 p.m. except holidays.

Museum Rudana
Peliatan, Teges, Ubud.

NEW : Museum Puri Lukisan dan Museum Marketing 3.0,Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali.

 JALAN JALAN DI BALI ? Hubungi kami
BALI TOP HOLIDAY
hotline2 : +6281246648579
hotline1 : +6281236727210
telp / Fax : 0361 – 464861 / 464623
BLACKBERRY PIN :
PIN: 2B40A9B1
PIN: 2acdccc6
PIN: 2867CD21
balitopholidaydotcom@gmail.com / infowisatabali@yahoo.com

sewa-driver-di-bali

HARGA SEWA MOBIL + DRIVER + BBM DI BALI 2015

JENIS MOBILHARGA SEWAINCLUDE
Suzuki APVRp.475.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Toyota AvanzaRp.450.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
InovaRp.700.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Isuzu ELF ( biasa )Rp.750.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Isuzu ELF Long (Dustro)Rp.1.000.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Toyota ComuterRp.1.200.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Bus 27 seatRp.1.500.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Bus 34 seatRp.1.700.000,-/10 jam– Sopir
– BBM
Bus 43 seatRp.2.300.000,-/10 jam– Sopir
– BBM

* NOTE :
– Extra Charge untuk area
Lovina,Pulau Menjangan,Amed,Tulamben ,Munduk,dll (mohon dikonfirmasikan ke reservasi untuk tujuan penggunaan)
-Extra hours  10% per jam

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WhatsApp us